Sabtu, 22 Februari 2014

TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK STIMULASI PERSEPSI SESI 1 MENGENAL HALUSINASI



TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK STIMULASI PERSEPSI
SESI 1 MENGENAL HALUSINASI

a.    Pengertian
Suatu bentuk aktivitas kelompok dimana seorang terapis mengajak klien sebagai anggota kelompok terapi untuk mengingat kembali halusinasi yang dialami dan memfasilitasi klien agar menyadari bahwa pengalaman aneh halusinasinya sebagai sesuatu yang harus diatasi.
b.    Tujuan umum
Klien mampu mengidentifikasi penyebab terjadinya halusinasi
c.    Tujuan khusus 
a.       Klien dapat mengenal halusinasi
b.      Klien mengenal waktu terjadinya halusinasi
c.       Klien mengenal situasi terjadinya halusinasi
d.      Klien mengenal perasaannya pada saat terjadi halusinasi
d.   Indikasi
a.       Klien dengan halusinasi yang tidak dalam keadaan gelisah dan dapat berkomunikasi secara verbal dengan baik dan lancar.
e.    Tempat
Rumah Sakit Jiwa Propinsi Bali di Bangli, di ruang Darmawangsa
6.      Waktu pelaksanaan
a.       Hari     :          Sabtu
b.      Tanggal :         30 Nopember 2012
c.       Pukul : 10.00 - 10.30 Wita
7.      Metode
a.     Dinamika kelompok
b.    Diskusi dan tanya jawab
c.     Bermain peran
8.        Alat / Media         :
a.     Kertas
b.    Pita
c.     Laptop
d.    Bola
9.        Pengorganisasian
a       Terapis
Peran dan fungsi
1)      Leader       : Dewa Ayu Anom Widani
Tugas
-       Menyusun rencana TAK
-       Mengarahkan kelompok dalam mencapai tujuan
-       Memotivasi dan memfasilitasi anggota untuk mengekspresikan perasaan dan memberikan umpan balik
-       Sebagai role model
-       Menjelaskan jalannya permainan dan melakukan kontrak waktu

2)      Co leader   : Ni Wayan Sumantriani
Tugas : membantu leader dalam menggorganisasikan kelompok
3)      Fasilitator  : IB Gede Banuwangsa, Ni Ketut Rasih, Nengah Sariasih   
Tugas
-       Membantu leader dalam memfasilitasi anggota kelompok untuk berperan aktif dan memotivasi anggota
-       Memfokuskan kegiatan
-       Membantu mengkoordinir anggota kelompok
-       Duduk di sela-sela pasien
4)      Observer    :  I Wayan Gunarta
Tugas
-       Mengobservasi semua respon klien
-       Mencatat semua proses yang terjadi dan semua perubahan prilaku klien
-       Memberikan umpan balik pada klien pada kelompok
-       Duduk tidak dilingkungan permainan/diluar
-       Mengevaluasi setiap keaktifan kelompok
-       Mengevaluasi tugas leader, co leader dan fasilitator





b        Nama klien yang mengikuti TAK
NO
NAMA
KARAKTERISTIK
1
2
3
4
5





10.    Denah/Setting Tempat
L
CL
 

F
F
O
F
 












Keterangan :
O
 
                                    : Pasien                                                : Observer
F
L

     
                                    : Leader                                               : Fasilitator
CL
 
                                    : Co-Leader                
           
11.    Kegiatan
a.    Persiapan
1)   Klien
a)    Memilih klien yang mengalami halusinasi pendengaran fase II : condemning yang sudah kooperatif
b)   Membuat kontrak dengan klien sehari sebelumnya.
c)    Mengingatkan kembali akan pertemuan TAK yang akan dilaksanakan sehari sebelumnya dan menjelang TAK 1 jam sebelumnya.
2)   Perawat
a)    Lakukan pra interaksi sebelum pelaksanaan
b)   Mempersiapkan topic yang akan dibahas pada pertemuan pertama
c)    Pengorganisasian perawat dalam TAK yaitu : leader, co leader, fasilitator dan observer sesuai dengan kemampuan masing-masing.

3).   Ruangan
a)    Disiapkan ruangan tersendiri dan terpisah agar kegiatan TAK tidak terganggu oleh aktivitas klien lain.
b)   Diupayakan situasi yang tenang bersih, aman dan nyaman.
c)    Pangaturan posisi, bisa duduk dikursi atau dilantai dengan alas karpet, ang penting antara klien dan petugas saling berhadapan.
b.    Pelaksanaan
1)        Orientasi
a)    Salam terapeutik : salam dari terapis kepada klien, perkenalkan nama dan panggilan terapis (pakai papan nama), menanyakan nama dan panggilan semua klien (beri papan nama).
b)    Evaluasi/validasi : menanyakan perasaan klien saat ini
c)    Kontrak
-       Terapis menjelaskan tujuan kegiatan yang akan dilaksanakan, yaitu mengenal suara-suara yang didengar.
-       Terapis menjelaskan aturan main berikut : jika ada klien yang ingin meninggalkan kelompok, harus minta ijin kepada terapis, lama kegiatan 45 menit, setiap klien mengikuti kegiatan dari awal sampai selesai.
2)        Tahap kerja
a)    Terapis menjelaskan tujuan kegiatan yang akan dilaksanakan, yaitu mengenal suara-suara yang didengar (halusinasi) tentang isinya, waktu terjadinya, situasi terjadinya, dan perasaan klien pada saat terjadi.
b)   Terapis meminta klien menceritakan isi halusinasi, kapan terjadinya, situasi yang membuat terjadi, dan perasaan klien saat terjadi halusinasi. Mulai dari klien yang sebelah kanan, secara berurutan sampai semua klien mendapat giliran. Hasilnya tulis di whiteboard.
c)    Beri pujian kepada klien yang melakukan dengan baik
d)   Simpulkan isi,  waktu  terjadi,  situasi terjadi, dan perasaan klien dari suara yang biasa didengar.
3)        Tahap terminasi
a)    Evaluasi
-            Terapis menanyakan perasaan klien setelah mengikuti TAK
-            Terapis memberikan pujian atas keberhasilan kelompok
b)   Tindak lanjut : terapis meminta klien melaporkan isi, waktu, situasi dan perasaannya jika terjadi halusinasi.
c)    Kontrak yang akan dating : menyepakati TAK yang akan datang, yaitu cara mengontrol halusinasi, menyepakati waktu dan tempat
4)        Evaluasi dan Dokumentasi
Evaluasi dilakukan pada saat proses TAK berlansung, khususnya pada tahap kerja. Aspek yang dievaluasi adalah kemampuan klien sesuai dengan tujuan TAK. Dokumentasikan kemampuan yang dimiliki klien saat TAK pada catatan proses keperawatan klien.
Format Evaluasi Terapi Aktivitas Kelompok
Stimulasi Persepsi Sesi 1

No
Nama klien
Menyebut isi halusinasi
Menyebut waktu terjadi halusinasi
Menyebut situasi terjadi halusinasi
Menyebut perasaan saat halusinasi
1





2





3





4





5





6





7





8






Petunjuk :
-       Tuliskan nama panggilan klien yang ikut TAK pada kolom nama klien
-       untuk tiap klien, beri penilaian kemampuan mengenal halusinasi : isi, waktu, situasi, dan perasaan. Beri tanda (√) jika klien mampu dan tanda (x) jika klien tidak mampu.


Jumat, 21 Februari 2014

pengaruh latihan senam otak (Brain Gym) terhadap daya ingat lansia dengan demensia

STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN JIWA



STRATEGI PELAKSANAAN
TINDAKAN KEPERAWATAN HALUSINASI

A.    Proses Keperawatan
Kondisi Klien
DS :
·         Klien mengatakan sering mendengar suara-suara namun sebenarnya tidak ada
·         Klien mengatakan apabila mengalami susah tidur atau keletihan halusinasinya akan muncul
DO : 
·         Kontak mata klien baik ketika diajak bicara.
·         Klien tampak antusias saat diajak bicara.

Diagnosa Keperawatan
Halusinasi

Tujuan Khusus:
Setelah 1 x 30 menit interaksi selama 6 jam klien dapat menyebutkan :
·         Isi
·         Waktu
·         Frekuensi
·         Situasi dan kondisi yang menimbulkan halusinasi.
·         perasaan dan responnya saat mengalami halusinasi
·         cara untuk mengontrol halusinasi

Tindakan keperawatan:
TUK 2. Klien dapat mengenal halusinasinya
TUK 3. Klien dapat mengontrol halusinasinya
Strategi Pelaksanaan:
1.      Identifikasi halusinasi: isi, frekuensi, waktu terjadi, situasi pencetus, perasaan, respon.
2.      Jelaskan cara mengontrol halusinasi: hardik, obat, bercakap-cakap, melakukan kegiatan.
3.      Latih cara mengontrol halusinasi dengan menghardik
4.      Masukan pada jadwal kegiatan untuk latihan menghardik

B.     Proses Pelaksanaan Tindakan
Orientasi
1.      Salam Terapeutik
Selamat sore bapak W.
2.      Evaluasi/Validasi
Bagaimana perasaan bapak W saat ini ? masih ingat nama saya ?
3.      Kontrak (topik, waktu, tempat)
Topik    : kita akan membicarakan tentang halusinasi yang sering bapak W alami sesuai dengan janji kita kemarin.
Waktu   : kita ngobrol mau berapa lama ? 30 menit cukup.
Tempat : kita mau ngobrol dimana ? diruangan ini lagi.

C.     Kerja (langkah-langkah tindakan keperawatan)
1.      Kalau boleh saya tahu apakah tadi Bapak W mendengar lagi suara halusinasi tersebut?
2.      Suara seperti apa yang Bapak W dengarkan?
3.      Apakah suara tersebut menyuruh bapak untuk melakukan sesuatu?
4.      Apakah Bapak pernah tanyakan pada teman sekamar atau perawat yang bertugas saat itu, apa mereka juga mendengarnya?
5.      Pada saat bagaimana bapak W mendengarnya?
6.      Berapa lama bapak mendengarkan suara tersebut?
7.      Bapak W masih ingat berapa kali dalam sehari mendengarnya ?
8.      Bagaimana perasaan Bapak W setelah mendengar suara tersebut?
9.      Tindakan apa yang Bapak W lakukan jika mendengar suara atau bayangan tersebut ?
10.  Apa yang Bapak W rasakan setelah melakukan tindakan tersebut ?
11.  Apakah suara tersebut mau hilang?
12.  Apa yang Bapak W alami itu dinamakan Halusinasi. Ada empat cara untuk mengontrol halusinasi yaitu menghardik, minum obat, bercakap-cakap dan melakukan aktivitas. Bagaimana kalau kita latih satu cara dulu?
13.  Saat bapak mendengar suara tersebut, nanti bapak bisa mengontrol halusinasi bapak dengan cara menghardik. Caranya saat suara tersebut muncul tutup telinga bapak kemudian katakan “pergi/kamu jelek.. saya tidak mau dengar!”
14.  Coba sekarang bapak praktekan seperti yang saya contohkan tadi.
15.  Yaa bagus sekali Bapak.

D.    Terminasi
1.      Evaluasi Respon Klien Terhadap Tindakan Keperawatan
·         Evaluasi klien (subyektif)
Bagaimana perasaan bapak W setelah kita berbincang-bincang dan belajar mengontrol halusinasi bapak?
·         Evaluasi perawat (objektif)
Klien mau menjawab pertanyaan perawat dan sesekali melihat perawat

2.      Tindak Lanjut Klien
Bagaimana kalau nanti Bapak W latihan menghardik untuk mengontrol halusinasi bapak?
Bagaimana kalau kita buat jadwal harian bapak W ?
Baik, nanti bapak W latih, kalau ada kesulitan, kita bicarakan lagi.

3.      Kontrak Yang Akan Datang (Topik, waktu, tempat)
Topik    : Bagaimana kalau nanti siang kita mendiskusikan mengenai obat yang harus bapak konsumsi untuk mengontrol halusinasi bapak?
Waktu   : Bapak W mau ketemu lagi jam berapa ? bagaimana kalau jam 4 sore nanti ?
Tempat  : Kita akan bercakap-cakap dimana? bagaimana kalau disini lagi?



STRATEGI PELAKSANAAN
TINDAKAN KEPERAWATAN SETIAP HARI
TANGGAL 4 SEPTEMBER 2013


A.    Proses Keperawatan
Kondisi Klien
DS :
·         Klien mengatakan sering mendengar suara-suara namun sebenarnya tidak ada
·         Klien mengatakan apabila mengalami susah tidur atau keletihan halusinasinya akan muncul
·         Klien mengatakan akan melakukan latihan menghardik
DO : 
·         Kontak mata klien baik ketika diajak bicara
·         Klien tampak antusias saat diajak bicara.

Diagnosa Keperawatan
Halusinasi

Tujuan Khusus:
Setelah 1 x 30 menit interaksi selama 6 jam klien dapat menyebutkan :
·         Manfaat minum obat
·         Kerugian tidak minum obat
·         Nama, warna, dosis, efek terapi dan efek samping obat

Tindakan keperawatan:
TUK 5 Klien dapat memanfaatkan obat dengan baik

Strategi Pelaksanaan:
1.      Evaluasi kegiatan menghardik. Beri pujian
2.      Latih cara mengontrol halusinasi dengan obat (jelaskan 6 benar: jenis, guna, dosis, frekuensi, cara, kontinuitas minum obat)
3.      Masukkan pada jadwal kegiatan untuk latihan menghardik dan minum obat

B.     Proses Pelaksanaan Tindakan
Orientasi
1.      Salam Terapeutik
Selamat sore Bapak W.
2.      Evaluasi/Validasi
Bagaimana Bapak W apakah bapak tadi sudah latihan menghardik?
Bagaimana perasaan bapak setelah melakukan latihan tersebut?
Bapak apakah halusinasinya sudah berkurang?
3.      Kontrak (topik, waktu, tempat)
Topik    : sekarang kita akan membicarakan cara lain untuk mengontrol dan mengurangi halusinasi Bapak. Yaitu mengenai obat yang bapak dapatkan.
Waktu   : kita ngobrol mau berapa lama ? 30 menit cukup.
Tempat : kita mau ngobrol dimana ? diruangan ini lagi.

C.     Kerja (langkah-langkah tindakan keperawatan)
1.      Bapak W, apakah tadi setelah makan siang bapak sudah minum obatnya?
2.      Berapa kali sehari biasanya bapak mendapat obat? Apa Bapak rajin minum obat ?
3.      Waah, Bagus sekali kalau Bapak W sudah rajin minum obat.
4.      Kira-kira Bapak W tahu apa manfaat obat yang diminum itu ?
5.      Sekarang saya akan menjelaskannya pada Bapak W. Ada tiga macam obatnya yang haru bapak mimun: yang warna orang orange namanya Chlorpromasin (CPZ) minumnya 3 kali sehari gunanya supaya tenang dan berkurang rasa marah dan mondar mandirnya.Yang putih namanya triheksipenidil  (THP) minumnya 3 kali sehari gunanya supaya relaks dan tidak kaku,  satu lagi yang warnanya merah jambu namanya haloperidol (HP) gunanya untuk menghilangkan suara-suara dimimum tiga kali sehari juga. Ketiga obat itu harus rutin diminum ya pak
6.      Bagaimana rasanya setelah minum obat ? 
7.      Bapak, obat yang diberikan tersebut harus Bapak W habiskan sesuai dengan jadwalnya. Supaya nanti halusinasi Bapak dapat dikurangi.
8.      Kalau suara-suara sudah hilang obatnya tidak boleh dihentikan. Kalau obat tidak teratur, Bapak dapat kambuh dan perlu waktu lagi untuk pemulihan.
9.      Bagaimana pak? Apakah bapak bersedia?

D.    Terminasi
1.      Evaluasi Respon Klien Terhadap Tindakan Keperawatan
·         Evaluasi klien (subyektif)
Bagaimana perasaan bapak W setelah kita berdiskusi mengenai obat Bapak tadi?
·         Evaluasi perawat (objektif)
Klien mau menjawab pertanyaan perawat dan sesekali melihat perawat

2.      Tindak Lanjut Klien
Bagaimana kalau bapak W mencoba mengingat kembali cara mengahardik tadi dan nanti Bapak harus ingat untuk mengkonsumsi obat yang bapak dapatkan disini.
Bagaimana kalau kita sekarang menambahkan jadwal untuk minum obat pada jadwal harian bapak W ?
Baik, nanti bapak W lanjutkan latihannya, kalau ada kesulitan, kita bicarakan lagi.

3.      Kontrak Yang Akan Datang (Topik, waktu, tempat)
Topik    : Bagimana kalau besok kita mendiskusikan cara lain untuk mengontrol halusinasi bapak?
Waktu   : Bapak W mau ketemu lagi jam berapa ? bagaimana kalau jam 10 ?
Tempat  : Kita akan mengobrol dimana? bagaimana kalau disini lagi?





STRATEGI PELAKSANAAN
TINDAKAN KEPERAWATAN SETIAP HARI
TANGGAL 5 SEPTEMBER 2013


A.    Proses Keperawatan
Kondisi Klien
DS :
·         Klien mengatakan tadi malam mendengar suara halusinasi.
·         Klien mengatakan sudah latihan menghardik dan meminum obatnya

DO : 
·         Kontak mata klien baik ketika diajak bicara
·         Klien tampak antusias saat diajak bicara.

Diagnosa Keperawatan
Halusinasi

Tujuan Khusus:
Setelah 1 x 30 menit interaksi selama 6 jam klien dapat memilih dan memperagakan cara mengatasi halusinasi

Tindakan keperawatan:
TUK 3 Klien dapat mengontrol halusinasinya

Strategi Pelaksanaan:
1.      Evaluasi kegiatan latihan menghardik & obat. Beri pujian
2.      Latih cara mengontrol halusinasi dengan bercakap-cakap saat terjadi halusinasi
3.      Masukkan pada jadwal kegiatan untuk latihan menghardik, minum obat dan bercakap-cakap

B.     Proses Pelaksanaan Tindakan
Orientasi
1.      Salam Terapeutik
Selamat pagi bapak W.
2.      Evaluasi/Validasi
Bagaimana keadaan bapak hari ini? Masih ingat dengan saya?
Apakah Bapak sudah latihan menghardik tadi malam?
Apakah Bapak sudah minum obatnya?
Apakah halusinasi bapak sudah berkurang?

3.      Kontrak (topik, waktu, tempat)
Topik    : Bapak W sekarang kita akan membicarakan tentang cara mengontrol dan mengurangi halusinasi yaitu dengan bercakap-cakap atau mengobrol, sesuai dengan janji kita kemarin.
Waktu   : kita ngobrol mau berapa lama ? 30 menit cukup.
Tempat : kita mau ngobrol dimana ? diruangan ini lagi?

C.     Kerja (langkah-langkah tindakan keperawatan)
1.      Hari ini kita akan berdiskusi mengenai cara lainnya untuk mengontrol halusinasi bapak. Apakah bapak bersedia?
2.      Cara lainnya untuk mengontrol halusinasi bapak yaitu dengan cara mengobrol. Nanti bapak bisa mengobrol dengan teman-teman bapak ataupun perawat.
3.      Ketika nanti Bapak mendengar suara tersebut, bapak langsung mencari teman bapak untuk diajak mengobrol.
4.      Nanti topik dari apa yang akan bapak bicarakan bisa apa saja. Bisa mengenai kegiatan disini, hobi bapak atau apa saja.
5.      Bagaimana pak? Apakah Bapak W nanti mau untuk melakukannya?
6.      Dengan siapa kira-kira bapak akan mengobrol di kamar?

D.    Terminasi
1.      Evaluasi Respon Klien Terhadap Tindakan Keperawatan
·         Evaluasi klien (subyektif)
Bagaimana perasaan bapak W setelah kita berbincang-bincang dan belajar mengontrol halusinasi bapak?
·         Evaluasi perawat (objektif)
Klien mau menjawab pertanyaan perawat dan sesekali melihat perawat

2.      Tindak Lanjut Klien
Bagaimana kalau bapak W mencoba mengingat kembali dan melatih cara untuk mengontrol halusinasi bapak?
Bagaimana kalau kita masukkan kegiatan mengobrol dengan teman ke jadwal harian bapak W ?
Baik, nanti bapak W latih, kalau ada kesulitan, kita bicarakan lagi.

3.      Kontrak Yang Akan Datang (Topik, waktu, tempat)
Topik    : Bagimana kalau nanti kita mendiskusikan mengenai cara lainnya untuk mengontrol halusinasi bapak?
Waktu   : Bapak W mau ketemu lagi jam berapa ? bagaimana kalau jam 4 sore nanti ?
Tempat  : Kita akan bercakap-cakap dimana? bagaimana kalau disini lagi?




STRATEGI PELAKSANAAN
                            TINDAKAN KEPERAWATAN SETIAP HARI
TANGGAL 6 SEPTEMBER 2013


A.    Proses Keperawatan
Kondisi Klien
DS :
·         Klien mengatakan tadi malam mendengar suara halusinasi lagi.
·         Klien mengatakan sudah menutup telinganya saat suara tersebut muncul.
·         Klien mengatakan sudah meminum obatnya.
·         Klien mengatakan kemarin sudah mengobrol dengan temannya
DO : 
·         Kontak mata klien baik ketika diajak bicara
·         Klien tampak antusias saat diajak bicara.

Diagnosa Keperawatan
Halusinasi

Tujuan Khusus:
Setelah 1 x 30 menit interaksi selama 6 jam klien dapat memilih dan memperagakan cara mengatasi halusinasi

Tindakan keperawatan
TUK 3 Klien dapat mengontrol halusinasinya

Strategi Pelaksanaan:
1.      Evaluasi kegiatan latihan menghardik & obat. Beri pujian
2.      Evaluasi kegiatan latihan menghardik & obat & bercakap-cakap. Beri pujian
3.      Latih cara mengontrol halusinasi dengan melakukan kegiatan harian (mulai 2 kegiatan)
4.      Masukkan pada jadwal kegiatan untuk latihan menghardik, minum obat, bercakap-cakap dan kegiatan harian

B.     Proses Pelaksanaan Tindakan
Orientasi
1.      Salam Terapeutik
Selamat sore Bapak W.
2.      Evaluasi/Validasi
Bagaimana keadaan bapak hari ini?
Apakah Bapak sudah latihan menghardik dan minum obat?
Apakah Bapak W sudah mengobrol dengan teman sekamar bapak?
Dengan siapa Bapak mengobrol? Apa yang bapak bicarakan?
Apakah halusinasi bapak sudah berkurang setelah melakukan tiga cara tersebut?
3.      Kontrak (topik, waktu, tempat)
Topik    : Bapak W sekarang kita akan membicarakan tentang cara mengontrol dan mengurangi halusinasi yaitu melakukan aktivitas, sesuai dengan janji kita kemarin.
Waktu   : kita ngobrol mau berapa lama ? 30 menit cukup.
Tempat : kita mau ngobrol dimana ? Apakah diruangan ini lagi?

C.    Kerja (langkah-langkah tindakan keperawatan)
1.      Hari ini kita akan berdiskusi mengenai cara lainnya untuk mengontrol halusinasi bapak. Apakah bapak bersedia?
2.      Cara lainnya untuk mengontrol halusinasi bapak yaitu dengan melakukan kegiatan harian. Nanti bapak bisa melakukan kegiatan harian yang biasa bapak lakukan ataupun hobi bapak.
3.      Kegiatan harian apa yang kira-kira akan bapak lakukan?
4.      Bagaimana bapak? Apakah bapak mau melakukannya?

D.    Terminasi
1.      Evaluasi Respon Klien Terhadap Tindakan Keperawatan
·         Evaluasi klien (subyektif)
Bagaimana perasaan bapak W setelah kita berbincang-bincang dan belajar mengontrol halusinasi bapak?
·         Evaluasi perawat (objektif)
Klien mau menjawab pertanyaan perawat dan sesekali melihat perawat

2.      Tindak Lanjut Klien
Bagaimana kalau bapak W mencoba mengingat kembali dan melatih cara untuk mengontrol halusinasi bapak?
Bagaimana kalau kita masukkan kegiatan tersebut ke jadwal harian bapak W ?
Baik, nanti bapak W latih, kalau ada kesulitan, kita bicarakan lagi.

3.      Kontrak Yang Akan Datang (Topik, waktu, tempat)
Topik    : Bagimana kalau besok kita mendiskusikan halusinasi bapak? Apakah bapak sudah bisa mengontrol halusinasinya.
Waktu   : Bapak W mau ketemu lagi jam berapa ? bagaimana kalau jam 10 pagi ?
Tempat  : Kita akan bercakap-cakap dimana? bagaimana kalau disini lagi?




STRATEGI PELAKSANAAN
                            TINDAKAN KEPERAWATAN SETIAP HARI
TANGGAL 7 SEPTEMBER 2013


A.    Proses Keperawatan
Kondisi Klien
DS :
·         Klien mengatakan sudah melakukan latihan menghardik dan minimum obatnya
·         Klien mengatakan kemarin sudah mengobrol dengan temannya
·         Klien mengatakan sudah melakukan kegiatan harian seperti merapikan tempat tidur, mandi dan berolahraga.
DO : 
·         Kontak mata klien baik ketika diajak bicara
·         Klien tampak antusias saat diajak bicara.

Diagnosa Keperawatan
Halusinasi

Tujuan Khusus:
Setelah 1 x 30 menit interaksi selama 6 jam klien dapat memilih dan memperagakan cara mengatasi halusinasi

Tindakan keperawatan
TUK 3 Klien dapat mengontrol halusinasinya

Strategi Pelaksanaan:
1.      Evaluasi kegiatan latihan menghardik, obat, bercakap-cakap & kegiatan harian. Beri pujian
2.      Latih kegiatan harian
3.      Nilai kemampuan yang telah mandiri
4.      Nilai apakah halusinasi terkontrol

B.     Proses Pelaksanaan Tindakan
Orientasi
1.      Salam Terapeutik
Selamat pagi bapak W.
2.      Evaluasi/Validasi
Bagaimana keadaan bapak hari ini?
Apakah Bapak sudah latihan menghardik dan minum obat?
Apakah bapak W sudah mengobrol dengan teman sekamar bapak?
Kegaiatan apa yang sudah bapak lakukan?
Apakah halusinasi bapak muncul lagi?
3.      Kontrak (topik, waktu, tempat)
Topik    : Hari ini kita akan membicarakan halusinasi bapak sesuai dengan janji kita kemarin.
Waktu   : kita ngobrol mau berapa lama ? 30 menit cukup.
Tempat : kita mau ngobrol dimana ? diruangan ini lagi?

C.    Kerja (langkah-langkah tindakan keperawatan)
1.      Apakah tadi malam bapak mendengar lagi suara halusinasinya?
2.      Apakah bapak sudah menghardik saat halusinasi tersebut muncul?
3.      Bagaimana rasanya setelah menghardik?
4.      Coba bapak W praktekkan cara menghardik tersebut.
5.      Apakah bapak sudah minum obat?
6.      Obat apa saja yang sudah bapak minum?
7.      Berapa kali bapak minum obat?
8.      Bagaimana rasanya setelah minum obat?
9.      Apakah bapak sudah mengobrol kemarin? Dengan siapa bapak mengobrol? Apa yang bapak bicaran?
10.  Bagaimana rasanya setelah mengobrol?
11.  Kemarin kegiatan apa saja yang sudah Bapak lakukan?
12.  Apakah Bapak W kemarin sore berolahraga?
13.  Tadi pagi kegiatan apa saja yang sudah bapak lakukan?
14.  Bagaimana perasaan Bapak?
15.  Bagaimana rasanya setelah menghardik, mengobrol dan melakukan kegiatan tersebut?
16.  Apakah nanti Bapak akan tetap melakukannya?

D.    Terminasi
1.      Evaluasi Respon Klien Terhadap Tindakan Keperawatan
·         Evaluasi klien (subyektif)
Bagaimana perasaan bapak W setelah kita berbincang-bincang dan belajar mengontrol halusinasi bapak?
·         Evaluasi perawat (objektif)
Klien mau menjawab pertanyaan perawat dan sesekali melihat perawat

2.      Tindak Lanjut Klien
Bagaimana kalau bapak W mencoba mengingat kembali dan melatih cara untuk mengontrol halusinasi bapak?

3.      Kontrak Yang Akan Datang (Topik, waktu, tempat)
Topik    : Besok bapak bisa bertanya atau bisa berdiskusi mengenai halusinasi bapak dengan perawat disini.
Waktu   : Untuk waktunya mungkin saat sebelum makan siang atau setelah makan ya pak.  
Tempat  : Nanti Bapak bisa berdiskusi di ruangan ini ataupun di ruangan perawat